Indonesia memang berlimpah dengan tempat-tempat indah yang layak dikunjungi. Dari Sabang sampai Merauke, Frozzaholics nggak mungkin kekurangan destinasi wisata. Mulai dari pantai sampai pegunungan, semuanya ada di Indonesia. Nah, salah satunya adalah Gunung Ijen yang terletak di kecamatan Licin, kabupaten Banyuwangi, provinsi Jawa Timur. Berada di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut, puncak gunung ini merupakan rangkaian gunung api di Jawa Timur seperti Bromo dan Semeru. Kawah dari gunung ini sendiri sampai sekarang masih digunakan sebagai lokasi penambangan belerang tradisional terbesar di Jawa Timur dan merupakan salah satu kawah asam terbesar di dunia.

Tapi keistimewaan dari Ijen tidak berhenti sampai di situ saja. Saat matahari terbit, kawah Ijen akan menyuguhkan pemandangan menakjubkan berupa air kawah yang tenang dengan kemilau hijau toska. Momen yang pastinya cocok untuk diabadikan dengan kamera. Tapi meskipun indah, Frozzaholics harus selalu hati-hati, ya. Air kawah dengan volume sekitar 200 juta meter kubik ini memiliki derajat keasaman sangat tinggi. Konon sampai medekati angka nol sehingga mampu melarutkan apa saja yang kontak dengan air kawah ini.

Dan kalau pemandangan matahari terbit ini masih belum cukup, Ijen masih menyimpan satu lagi keajaiban yang hanya bisa dinikmati pada dini hari. Pada saat ini, dapat terlihat pijar api biru elektrik di bawah kawahnya. Pijaran api biru ini disebabkan oleh gas sulfur dari aliran belerang cair yang tak ada habisnya. Api bersuhu sekitar 600 derajat celcius ini dapat mencapai ketinggian lima meter di puncak semburannya.

Gunung Ijensumber gambar:  traveloista.com

Selain itu, Frozzaholics juga bisa mendapatkan pengalaman yang berharga lainnya kalau berkunjung ke Ijen, karena Frozzaholics berkesempatan untuk bertemu langsung dengan para penambang belerang. Jadi bisa tanya-tanya atau sekedar menyapa dan bertukar candaan.

5. Sulfur miningsumber foto: roughguides.com

Untuk akses ke Ijen, Frozzaholics bisa memilih rute Banyuwangi yang lebih dekat namun sedikit sulit untuk ditempuh karena jalanannya yang seringkali rusak atau licin karena diterpa hujan.  Atau, Frozzaholics bisa memulai perjalanan dari Situbondo yang meski jarak tempuhnya dua kali lipat rute Banyuwangi, jalannya lebih mudah ditempuh. Kemudian, untuk menikmati keindahan pijar api biru dan pemandangan matahari terbit, Frozzaholics bisa bersiap di sekitar kawah sekitar jam dua dini hari sampai dengan jam empat subuh. Kalau ingin turun ke bawah untuk melihat lebih dekat, jangan lupa untuk menyewa pemandu serta mengenakan masker karena bau belerangnya sangat menyengat.

 So, tunggu apalagi? Segera packing dan nikmati keindahan Ijen!